Rabu, 18 Januari 2012

kisahku " Murai Bahan Kebanyakan mati " dan Tips Merawat Murai bahan

Awalnya Saya adalah pengemar burung yang sering beli burung murai bahan dari pasar burung.
     Pertama kali Saya sekitar tahun 2010 beli burunng Murai Medan seharga 700rb, itupun sudah mentok dari penawaran dan nego lagi selang kondisi sehat dan lincah, selang 2 hari Murai tsb saya bawa kerumah pagi2 sudah bunyi ngeplong alangkah senangnya. Masuk hari ke 4 Murai medan tersebut mati.
    Sedih becampur rasa penasaran dan Saya datangi lagi pedagang burung murai tersebut ddan menceritakan murai tersebut lalu pedagang burung itu menawarkan kebali Murai medan yang katanya " mas kalo yang ini ga bakalan mati dan udah mulai bunyi " dengan harga diskon jadi 600rb aku lansung bawa pulang. Aku rawat murai tersebut sesuai dengan anjuran2 sang pedagang. hari berjalan memasuki hari ke 7 murai tersebut mati. aduh kapok dech..,,
    Kumpulin duit lagi dan yang ke 3 kalinya saya beli burung murai medan tidak di pedagang yang sama karena sudah kapok di bohongin,liat kesana dan setelah keliling2 ada yang cocok katanya sih murai batu lampung karena pada saat itu mb Medan lagi ga ada stock. saya bawa murai lampung itu dengan harga 500rb kalao yang ini umurnya di tangan Saya cuman 3  hari aja dan lagi- lagi mati.... huh.... geram memang pengin punya burung Muraidari bahan sampe gacor.. boro2 gacor udah hidup aja udah seneng pikiranku............

Salah satu murai ku yang mati
Merasa nyakin bisa merawat burung murai bahan biar jadi gacor dengan harga lebih terjakau lalu Aku kebali lagi membeli burung murai kali ini aku membeli burung murai di pasar tetapi bukan sama pedagang burung melainkan dengan ada orang yg ketemu pas saat di pasar burung. waktu itu au cek burung dalam kondisi sehat, tetapi sebenarnya saya ragu juga membelinya karena burng tersebut ternyata bukan murai batu Lampung melainkan Borneo..aduh..... kejebak lagi aku,..burung tersebut saya beli 900rb berserta kandangnya.

     Hari dan hari berlalu Saya coba trek burung dengan teman sekampung yang punya burung juara latberan malah disitu aku di ketawain baru di tempel sudah membusung dadanya , sambil tertawa temanku bilang ..' " yah Mas burungmu meteng ( hamil ) dan di situ baru ketauan kalo burung tersebut adalah burung murai batu jenis BORNEO, walaupun Sama - sama murai batu tetapi jenis Borneo tidak masuk kelas lomba (hanya ada di kelas khusus ) dan harga jualnya kurang tinggi di sana. Keesokan paginya temanku menawarkan untuk barter dengan burungnya jika mau dengan menambah harga xxxxx akhirnya pun burung juara tsb ada di tanganku. senang rasanya punya burung yang ga bisa diam alias gacor abis,..
Dengan waktu berjalan aku coba berpikir " apa aku ini ga bisa piara burung atau tanganku yang apes dan burung slalu mati, mungkin masih banyak lagi yang perlu Saya pelajari tp banyak juga kok yang bisa merawatnya dan mungkin sampai sekarang msh hidup" Aku coba baca tread melalui www.kicaumania.com mengenai murai batu dari sini Saya belajar banyak dari rekan rekan sesama penghobi burung dan akhirnya saya mencoba menernak murai tersebut berharap bisa melesatrikan murai dan membatu rekan agar pemula penghobi burung khususnya Murai Batu tidak salah dalam membeli burung murai.



Pesan dan tip untuk merawat murai hutan bakalan :

  1. Pilihlah MB yang giras dan jangan yg suka diam di tempat, ini menandakan bahwa burung tersebut sehat dan mempunyai fisik yg kuat.
  2. bawalah sangkar khusus untuk membawa jika jaraknya jauh jgn sekali kali memakai kantong semen.
  3. sesampai dirumah semprot sedikit saja untuk menenangkan Mb utk mencegah stres.
  4. siapkan pakan dan minum : pakan kroto, ulat Hongkong tau EF lainnya + voernya sedikit saja, utk minum kita kasih vitamin burung, berikan cacing tanah 1 ekor sehari sekali. lakukan rutin selama satu minggu dan sampai satu bulan boleh kita sarankan utk pemberian jangkrik. satu persatu secara bertahap.
  5. krodong sangkar burung penuh dan jangan usik keberadaannya kecuali mengganti pakan dan minum, utk membuka krodong lakukan bertahap dan jgn sekali kali membuat kaget mb, sebaiknya lakukan dengan bersiul berikan tanda utuk membuka dan memindahkan sangkar agar mb bisa tau perawatnya dan bisa beradaptasi.
  6. Jika burung sudah sehat bugar lakukan sedikit penjemuran 5 menit dan naikan tahap sampai setengah jam.
  7. untuk malam sebaiknya memakai lampu bohlam 5 atau 10 watt utk kehangatan mb dan suhu yg normal.

Semoga berhasil.




2 komentar:

Anonim mengatakan...

salam kenal mas,
sy telah membaca tulisannya dari atas ampek bawah. kejadian trsebut persis yg aku alami. sy beli burung mb dari pasar burung karimata semarang waktu itu bulan maret 2013. pertama
sy beli dan sy bawa pulang (mb bakalan 6 bulan,selang 4 hari udah mati.
kedua sy penasaran lg beli mb 6 bln, si mb mau makan lahap selang 3 hari pas mlm aku lihat mb makan ulat hongkong. eee waktu pagi hari aku lihat kandang udah terbujur kaku. lha ini aku masih penasaran, nanti klo udah kumpul duit aku beli lg.
yang penting tetap semangat penghobi murai.

Unknown mengatakan...

salam kenal juga mas..memamang pembelajaran mahal buat kita dan ini semua menjadikan kita sebagai pengalaman utk tetap semangat.